Tepat pukul 06.00 aku terbangun, diiringi dengan
suara-suara ayam yang berkokok seolah menyanyi sambil membangunkan orang-orang
yang masih tertidur. Serta dapat ku lihat burung-burung yang berterbangan
meninggalkan sarangnya untuk mencari maka.
Dari timur
sang surya menyapaku dengan malu-malu untuk menampakkan cahayanya. Aku berjalan
kehalaman depan rumah tepat dihadapan ku ada sebuah jalan besar untuk berlalu
lintas dari kejauhan terlihat sawah-sawah milik para petani yang ditanami padi
masih berwarna hijau terlihat sangat sejuk, indah, dan damai.
Dari kejauhan pula terlihat seorang petani yang
sedang membajak sawahnya yang belum ditanami tumbuhan, dan ada juga petani yang
sedang mencari rumput untuk makanan binatang peliharaannya seperti kambing,
sapi, dan kerbau. Didesa ku rata-rata penduduknya berprofesi sebagai petani.
Pagi ini terlihat sangat sibuk, dijalan-jalan
terlihat ibu-ibu yang tengah berjalan menuju pasar untuk berjualan sayuran.
Tetangga ku seorang peternak bebek juga tidak kalah sibuknya dengan
orang-orang. Pagi-pagi sekali dia berjalan menggiring bebek-bebeknya kerawa
dekat sawah untuk mencari makanan, bebek-bebek yang pintar mereka berbaris
dengan rapi pengembalanya. Sungguh pemandangan yang sangat menarik dilihat ketika
kita bangun tidur.
Contoh 2:
Sekitar pukul 07.00 aku terbangun
dari tidurku. Di iringi dengan suara ayam berkokok dan suara nyanyian burung
yang seolah-olah mengajakku berdansa di pagi yang indah ini. Terlihat sorotan cahaya
dari sang surya yang menerobos dari celah-celah candela kamarku. Kuberanjak
dari tempat tidur, ku matikan lampu dalam kamar yang semalaman menemani dan
menerangiku dalam tidur. Terlihat 3 bantal dan satu selimut yang masih
berserakan.
Aku berjalan perlahan ke pintu depan
rumah. Ku lihat embun-embun yang menempel indah di balik kaca pintu, membuat
buram tak terlihat jelas keadaan depan rumah. Setelah kubuka pintu terlihat pohon
mangga yg begitu besar di depan rumah seolah-olah tersenyum menyapaku, dedaunan
kering berserakan di alas halamanku pun ikut menyambutku.
Kubuka pintu gerbang rumahku yang masih
terkunci rapat. Ku tenggok ke kiri sudah banyak ibu-ibu bergerombol, memang di
situ tempat pangkalan orang berjualan sayur-sayuran. Ku tengok ke kanan terlihat
masih sepi tidak ada aktivitas, di kanan rumahku adalah kantor koperasi.
Beginilah aktivitas pagi di lingkungan rumah kecilku, yang berukuran sekitar
7x15 meter. Disinilah tempatku berteduh dari terik matahari dan hujan.